Jumat, 31 Mei 2013

Laporan Getaran Massa



BAB I
PENDAHULUAN


Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.


Gambar 2.1 Frequency dan Distance pada getaran

                    Adapun yang menyebutkan bahwa, getaran adalah gerakan relatif dari massa dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan, Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Dalam gerak pada getaran pegas berlaku hukum Hooke yang menyatakan hubungan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastis pegas. Pada daerah elastis, F sebanding dengan x. Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan :





                                                 F = k .x                                             ……………. (i)

            Dengan,
            F    = gaya yang dikerjakan benda pegas (N)
            k    = konstanta pegas (N. m-1)
            x    = pertambahan panjang pegas (m)

Konstanta gaya pegas adalah suatu karakter dari suatu pegas yang menunjukkan perbandingan besarnya gaya terhadap perbedaan panjang yang disebabkan oleh adanya pemberian gaya tersebut. Satuan konstanta gaya pegas adalah N/m, dimensi konstanta pegas :  [M][T ]-2
                       Pada waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik, akan tetapi arahnya berlawanan          (Faksi = -Freaksi). Jika gaya ini kita sebut dengan gaya pegas Fp, yang besarnya sebanding dengan pertambahan panjang pegas x, sehingga untuk  Fdapat dirumuskan sebagai
                     
                           Fp = -k .x                                          ……………. (ii)
           
Persamaan (i) dan (ii) secara umum dapat dinyatakan dalam kalimat yang disebut


Hukum Hooke.
Pada daerah elastis benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda.
           





                
Suatu pegas yangng digantung secara vertikal dan diberi beban di simpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang daapat dituliskan :

                                    T = 2g

Dimana:
T = periode (s)                  
g = gravitasi (m.s-2)
























BAB II
LANDASAN TEORI


Jenis Peredam
1.      Peredam viskous; Efek redaman terjadi pada permukaan luncur yang dilumasi dari dashpot dengan kecepatan rendah dan celah yang kecil. Peredam Arus Eddy juga termasuk jenis viskous diman gaya hambat redaman tergantung pada kecepatan dan koefisien redamannya, dengan demikian persamaan differensial gerak sistem menjadi linear.

2.      Peredam arus Eddy, yaitu peredam plat konduktor persegi non ferrous yang bergerak dalam arah tegak lurus garis fluks magnetik.

3.      Peredam Coulomb (gesekan kering) ; Efek redaman terjadi jika dua permukaan dalam keadaan kering (tanpa dilumasi) dimana gaya hambat redaman praktis konstan,tidak tergantung pada kecepatan.

4.      Peredam struktur, efek redaman terjadi akibat gesekan dari molekul. Dari diagram tegangan regangan benda bergetar,tidak memberikan persamaan lurus tapi membentuk kecepatan kopsterisis dimana luas kurva menyatukan penyerapan energi akibat gesekan molekul persiklus/radian.

5.      Peredam antar mula; energi getaran diserap oleh slip mikroskopik pada antara permukaan dengan bagian mesi yang berfluktuasi .Besarnya serapan energy tergantung pada koefisien gesek, tekanan antara dua plat dan amplitude getaran.






      
Penyebab terjadinya getaran :
a.       Khususnya pada mesin , karena adanya massa berputar atau bolak-balik yang tidak seimbang.
b.      Adanya gaya luar yang memaksa sistem untuk bergetar.
c.       Gesekan kering antara dua permukaan.
d.      Gempa bumi yang menyebabkan getaran pada gedung bertingkat.
e.       Angin yang menyebabkan getaran pada kabel-kabel transmisi dan pohon.


Pengertian-pengertian
a.       Getaran bebas adalah getaran suatu system tanpa adanya gaya luar yang     memaksa untuk bergetar, namun bergetar karena adanya kondisi awal yang diberikan.
b.      Getaran paksa adalah getaran suatu system karena adanya gaya luar yang memaksa getaran dimana frekuensi system sama dengan frekuensi gaya luar.
c.       Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus.
d.       Frekuensi adalah banyaknya siklus dalam satu satuan waktu. f=siklus/detik.
e.       Amplitudo adalah perpindahan terjauh dari getaran suatu system dari posisi rata2nya, terdiri dari simpangan, kecepatan dan percepatan.
f.       Sistem satu derajat kebebasan adalah suatu system yang dapat bergetar pada banyak atau satu arah jika system diperoleh, dimana system tersebut hanya dapat bergetar pada satu model atau cara atau hanya satu koordinat bebas dipakai untuk menyelesaikan secara khusus dari lokasi getaran.
g.      Gerak harmonic sederhana adalah gerakan partikel yang bergerak pada garis lurus, dengan percepatan selalu searah atau sejalan dengan jarak dari partikel ketitik tertentu pada garis edarnya terhadap arah titik tertentu.
h.      Osilasi adalah suatu partikel dalam gerak periodic yang bergeral bolak-balik melalui lintasan yang sama. Contohnya keseimbangan arloji.
i.        Under dumping adalah system peredam dash pot ntuk getaran bebas dimana akan terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) < Ck (redaman kritis) atau factor peredam ε < 1.
j.        Critical dumping adalah adalah system peredam dash pot untuk getaran bebas dimana tidak terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) = Ck (redaman kritis) atau factor peredam ε = 1.
k.      Upper dumping adalah system peredam dash pot untuk getaran bebas dimana tdak   terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) > Ck (redaman kritis) atau factor peredam.



Gambar 2.2 Diagram Natural Frequency














MACAM – MACAM GETARAN

1.      Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya gaya luar yang bekerja pada suatu sistem sehingga sistem tersebut bergetar. Bila gaya luar, biasanya f(t) = fc sin ωnt atau fc cos ωnt bekerja pada sistem getaran paksa. Sistem cenderung bergetar pada frekuensi sendiri di samping mengikuti gaya eksitasi. Dengan adanya gesekan bagian gerakan yang ditahan oleh gaya sinusoidal secara perlahan hilang. Dengan demikian, sistem akan bergetar pada frekuensi pribadi sistem. Bagian getaran yang berlanjut terus disebut getaran keadaan steady atau respon sistem keadaan steady dibutuhkan dalam analisa getaran karena efek sinambungnya.

2.      Getaran Bebas
Getaran bebas adalah getaran suatu sistem tanpa adanya gaya dari luar yang memaksa terjadinya getaran, melainkan karena adanya keadaan awal yang diberikan sehingga sistem tersebut bergetar. Getaran bebas adalah getaran yang diamati sebagai sistem yang berpindah dari kedudukan keseimbangan statis. Getaran bebas dari sistem memenuhi sistem masa dan sifat elastisitas dan pada kondisi awal tidak bekerja eksitasi dari luas. Gaya yang bekerja adalah gaya bebas gesekan dan berat.

Massa akibat adanya gesekan getaran hilang sesuai dengan waktu getaran ini transier.

3.      Getaran Harmonik Sederhana
Gerakan/Getaran Harmonik adalah suatu gerakan dari titik yang mengelilingi lingkaran atau getaran dengan amplitudo dan frekuensi yang sama setiap saat. Gerakan harmonik adalah suatu sistem dengan amplitudo dan frekuensi yang sama.







Amplitudo adalah perpindahan terjauh suatu sistem dari posisi rata-rata. Frekuensi adalah banyaknya siklus per satuan waktu.
f = siklus/detik (Hz)
ω = rad/detik
Frekuensi pribadi adalah frekuensi dari sistem getaran bebas ditentukan dari sifat sistem itu.


SISTEM SATU DERAJAT KEBEBASAN
            Banyak sistem yang dapat bergetar dengan banyak atau satu cara dan arah. Jika sistem dipaksa lalu sistem tersebut dapat bergetar hanya pada satu bentuk/cara atau jika hanya satu koordinat bebas diharapkan untuk menyelesaikan secara khusus dari lokasi geometrik dari massa pada sistem dalam ruang, maka sistem itu dinamakan sistem dengan satu derajat kebebasan. Di bawah ini diberikan beberapa contoh sistem dengan satu derajat kebebasan.
Sistem gaya pegas ditunjukkan pada gambar di bawah. Jika massa m dipaksa untuk bergetar vertikal, hanya satu koordinat (x (t)) untuk mendefinisikan lokasi massa. Pada waktu kapan pun dari posisi keseimbangan. Dengan demikian, sistem ini dikatakan mempunyai satu derajat kebebasan.
Jika pendulum torsi dipaksa untuk bergerak pada sumbu longitudinal dari poros, konfigurasi dari sistem dapat dikhususkan oleh satu koordinat θ(t). ini juga disebut sistem dengan satu derajat kebebasan.
Sistem massa gaya pegas pada cakra ditunjukkan pada gambar di samping di mana disebut sebagai sistem dengan satu derajat kebebasan karena keduanya, baik y(f) atau θ(t) tidak bebas satu sama lain.






GETARAN DAN FENOMENANYA
Getaran adalah suatu gerakan yang berulang dengan sendirinya pada suatu selang waktu tertentu yang dapat terjadi pada sistem di mana memiliki massa dan sifat elastis serta padanya bekerja gangguan. Masalah getaran terjadi bilamana ada bagian-bagian berputar atau bergerak bolak-balik dalam suatu mesin itu sendiri, bangunan di sekitarnya juga dihadapkan pada getaran dari mesin tersebut. contoh utamanya adalah lokomotif, perputaran poros dan sebagainya.
Mesin suatu sistem, sangat akrab dengan masalah getaran karena memiliki massa dan sifat elastis serta adanya gangguan berupa massa berputar dan bolak-balik yang tidak seimbang.
Secara umum penyebab getaran antara lain:
·         Khusus pada mesin, karena adanya massa berputar atau bolak-balik yang tidak seimbang.
·         Adanya gaya luar yang memaksa sistem untuk bergetar.
·         Gesekan kering antara dua permukaan.
·         Gempa bumi yang menyebabkan pada gedung bertingkat.
·         Angin yang menyebabkan getaran pada kabel-kabel transmisi dan pohon.

Efek dari getaran dan tegangan yang berlebihan, bunyi yang tidak diinginkan, keausan dan bagian tertentu atau kelelahan dari bagian keseluruhan. Walaupun ada efek yang merugikan, pada pihak yang lain, fenomena getaran juga dapat dimanfaatkan pada instrumen musik, saringan getar, penggetar, dan lain-lain.

Sedangkan untuk menghindari getaran caranya antara lain:
1.      Menghilangkan penyebabnya.
2.      Memasang saringan jika hanya bunyi sebagai objek yang tidak diinginkan.
3.      Memasang mesin pada pondasi dengan isolasi yang baik.
4.      Memasang peredam kejut (shock-breaker)

GETARAN TORSI
Getaran torsi adalah sudut periodic poros elastic dengan rotor yang diikatkan kepadanya. Karena kemiripan dan antara getaran lurus dan getaran torsi, maka teori analisa yang di bahas dalam getaran lurus berlaku pula terhadap getaran torsi.
Sebuah piringan bulat dengan momen inersia(I) diikatkan keujung bawah poros tegak elastisapabila massa poros kecil dan mempunyai kekauan torsi (k) meski persamaan differensial gerakan untuk getaran torsi bebas piringan.


Fenomena getaran torsi
Getaran torsi banyak terjadi pada sistem-sistem permesinan, seperti pada poros engkol motor bakar. Dengan mempertimbanhgkan momen inersia sebuah roda atau piringan Jo yang dihubungkan pada sebuah batang vertikal dengan diameter d, Panjang L dan modulus geser a. ujung bagian atas batang dalam keadaan terikat. Sistem ini akan mengalami getaran torsi terhadap sumbu simetrisnya. Konstanta pegas torsional batang di peroleh  dari hubungan antara momen torsi dan sudut punter, sebagai berikut :
KT
Dimana Kt adalah momen punter (torsional stiffness) di dapat dari penurunan rumus.
Dimana Ip adalah momen  inersia polar bagian melintang batang dalam m  persamaan gerak untuk gerak rotasi  dengan menggunakan hukum newton untuk gerak rotasi terhadap pusat massa menjadi :
Sumber : www.jevuska.com

OSILASI
Osilasi adalah variasi periodik umumnya terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.

Aplikasi Osilasi harmonic
Suatu sistem dalam keadaan setimbang statis maupun dinamis, apabila dalam sistem demikian disimpangkan sehingga dihasilkan gerak osilasi, maka gerak demikian dinamakan gerak harmonik, dari osilator harmonik sederhana yang terdiri atas massa ( m ), dengan kostanta pegas K.
Sistem pegas massa berosilasi pada sumbu x pada permukaan horizontal. Osilator harmonik sederhana ditempatkan pada gerakan osilasi terus – menerus atau dinyatakan sebagai osilasi bebas. Dalam praktiknya, sistem osilasi ini akan kehilangan energi dan akhirnya akan berhenti.
Untuk osilasi harmonik teredam, ditinjau kembali suatu benda bermassa m dihubungkan dengan pegas, pada osilator sederhana akan selamanya berosilasi, tetapi pada kenyataannya pada setiap sistem mempunyai redaman sehingga sistem akan berhenti berosilasi, Pengaruh gaya gesek pada benda yang bergerak harmonik adalah amplitudonya akan makin berkurang, akhirnya menjadi nol, artinya gerakan berhenti. Hal ini disebabkan karena tak ada energi yang diambil dari luar. Gerakan ini disebut gerak harmonic teredam. Untuk mempertahankan osilasi suatu sistem osilator, maka energi berasal dari sumber luar harus diberikan pada sistem yang besarnya sama dengan energi disipasi yang ditimbulkan oleh peredamnya, osilasi yang demikian dinamakan sebagai osilasi paksaan atau disebut gerak harmonik yang dipaksakan yaitu gerak harmonik yang dipengaruhi oleh gaya luar yang bekerja terus – menerus secara periodik.






Pengertian Getaran
         Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.

·         Salah satu tujuan belajar getaran adalah mengurangi efek negatif getaran melalui desain mesin yang baik.
·         Hampir semua alat gerak mempunyai masalah getaran karena adanya  ketidak seimbangan mekanisme, contohnya :
-     Mechanical failures karena material fatigue
-      Getaran dapat mengakibatkan keausan yang lebih cepat
-     Dalam proses manufaktur, getaran dapat menyebatkan hasil akhir      yang buruk.
·         Selain efek yang merusak, getaran dapat digunakan untuk hal hal yang berguna.
-     Getaran digunakan dalam conveyors getar, mesin cuci, sikat gigi elektrik.
-     Getaran juga digunakan dalam pile driving, vibratory testing of materials.
-     Getaran digunakan untuk menaikan efisiensi dari proses permesinan seperti casting dan forging.


Mekanisme getaran pada mobil

Pengelompokkan Getaran 
·         Getaran Bebas dan Paksa.
·         Getaran Teredam dan tak teredam.
·         Getaran Deterministic dan Random


1.      Getaran Bebas Dan Getaran Paksa
Getaran Bebas
      Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
Getaran Paksa
         Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.

2.      Getaran Teredam dan Tak Teredam
Damping
·         Dalam system dynamic bekerja dissipative forces – friction, structural resistances.
·         Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil dan mempunyai efek yang kecil terhadap natural frekuensi.
·         Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam mengurangi resonant pada structural system.

3.      Getaran Deterministic dan Random
Getaran Deterministic
Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

Gambar 2.3 Getaran deterministic


Gambar 2.4 Getaran deterministic dan harmonic



Getaran Random
- Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik
- Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
- Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik

Getaran adalah suatu gerakan yang berulang dengan sendirinya pada suatu selang waktu tertentu yang dapat terjadi pada sistem di mana memiliki massa dan sifat elastis serta padanya bekerja gangguan. Masalah getaran terjadi bilamana ada bagian-bagian berputar atau bergerak bolak-balik dalam suatu mesin itu sendiri, bangunan di sekitarnya juga dihadapkan pada getaran dari mesin tersebut. contoh utamanya adalah lokomotif, perputaran poros dan sebagainya.



Secara umum penyebab getaran antara lain:
1.      Khusus pada mesin, karena adanya massa berputar atau bolak-balik yang tidak seimbang.
2.      Adanya gaya luar yang memaksa sistem untuk bergetar.
3.      Gesekan kering antara dua permukaan.
4.      Gempa bumi yang menyebabkan pada gedung bertingkat.
5.      Angin yang menyebabkan getaran pada kabel-kabel transmisi dan pohon.





Sedangkan untuk menghindari getaran caranya antara lain:
·         Menghilangkan penyebabnya.
·         Memasang saringan jika hanya bunyi sebagai objek yang tidak diinginkan.
·         Memasang mesin pada pondasi dengan isolasi yang baik.
·         Memasang peredam kejut (shock-breaker).
Jenis-Jenis Getaran
1.      Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya gaya luar yang bekerja pada suatu sistem sehingga sistem tersebut bergetar.

2.      Getaran bebas adalah getaran suatu sistem tanpa adanya gaya dari luar yang memaksa terjadinya getaran, melainkan karena adanya keadaan awal yang diberikan sehingga sistem tersebut bergetar.


Getaran
Sistem mekanik merupakan sistem yang mengandung massa dan elastisitas yang mampubergerak secara relatif. Apabila gerakan sistem seperti itu berulang sendiri dalam interval waktutertentu, maka gerakan itu dikenal sebagai getaran
(vibration).
Umummya getaran merupakanbentuk energi sisa dan pada berbagai kasus tidak diinginkan. Seperti halnya pada mesin, getarandapat menimbulkan bunyi, merusak bagian mesin dan memindahkan gaya yang tidak diinginkandan menggerakkan benda yang ada di dekatnya.Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melaluisuatu titik kesetimbangan. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yangberhubungan dengan gerak itu. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar. Contoh sederhana untuk menunjukkan suatu getaran dengan massa yang bergerak secara translasi adalah sistem massa-pegas.
 A adalah amplitudo,
adalah perioda dan
adalah massa. Pada dasarnya massa tidak akan bergerak/bergetar sebelum ada gaya yang diberikan terhadapnya. Dengan diberikannya gaya sebesar (F) massa bergerak

turun-naik terhadap titik keseimbangan x=0 (posisi netral). Namun, karena  kejadian itu  terjadi dalam interval waktu tertentu (t) , maka lintasannya membentuk kurva sinusoidal.Selain sistem getar yang bergerak secara translasi seperti yang dipaparkan di atas, ada juga sistem getar yang bergerak secara rotasi. Sebuah benda tegar dikatakan bergerak rotasi murni jika setiap partikel pada benda tersebut  bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus yang disebut sumbu rotasi. Gerak rotasi dapat menghasilkan suatu respons yang pada umumnya berbentuk sinusoidal

Sistem Massa Pegas
Untuk mengurangi efek getaran, salah satu pendekatannya yaitu melakukan studi lengkapterhadap persamaan gerakan sistem yang ditinjau. Mula-mula sistem diidealisasikan dan disederhanakan dengan terminologi massa, pegas, dan peredam (dashpot) yang berturut-turutmenyatakan benda, elastisitas dan gesekan sistem. Kemudian persamaan gerakan (equation of motion) menyatakan perpindahan sebagai fungsi waktu akan memberi jarak kedudukan massasesaat selama gerakan dan kedudukannya setimbangan. Kemudian dari persamaan gerakan diperoleh sifat penting sistem getaran yaitu frekuensi pribadi (natural frequency).
Getaran merupakan suatu sistem massa-pegas. Dimana suatu massadipasang pada suatu pegas dengan kekakuan k. Di bagian depan massadipasang suatu piston yang diberi celah kecil dan diberi rumah yang diisi oli. Seperangkat piston tersebut menunjukkan suatu mekanisme redaman dan itu sama prinsipnya pada shock absorber pada mobil.




Dari sistem peredamSemua mesin memiliki tiga komponen dasar yang digabungkan untuk menentukanbagaimana mesin akan bereaksi terhadap gaya yang menyebabkan getaran tersebut, sepertihalnya sistem massa-pegas. Tiga komponen dasar tersebut adalah Massa (M), Kekakuan(k), danRedaman (c). Komponen-komponen ini merupakan karakteristik yang tidak dapat dipisahkan padasuatu mesin atau struktur yang akan menahan atau melawan getaran.

Massa: massa mewakili inersia benda untuk tetap pada kondisi awal. Suatu gayamencoba untuk membawa perubahan pada kondisi awal yang ditahan oleh massa. Massaini diukur dalam kg.b.

Kekakuan: kekakuan adalah gaya yang dibutuhkan untuk membuat struktur menjaditerdefleksi dengan jarak tertentu. Pengukuran gaya yang dibutuhkan untuk memperolehdefleksi disebut kekakuan. Satuan dari kekakuan adalah N/m.c.

Peredam: suatu gaya yang diatur pada bagian struktur ke dalam gerakan atau strukturyang mekanismenya tidak dapat dipisahkan untuk memperlambat gerakan (kecepatan).

Karakteristik ini untuk mengurangi percepatan gerakan yang disebut dengan peredamyang diukur dengan N/(m/s). Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, efek yang dikombinasikan untuk mengendalikan efek gaya dalam kaitannya dengan massa, kekakuan dan redaman, menentukanbagaimana suatu sistem akan bereaksi terhadap gaya luar yang diberikan.


Karakteristik Getaran
Kondisi suatu mesin dan masalah-masalah mekanik yang terjadi dapat diketahui denganmengukur karakteristik getaran pada mesin tersebut. Karakteristik- karakteristik getaran yangpenting antara lain adalah :




·         Frekuensi Getaran 
·         Perpindahan Getaran (Vibration Displacement)
·         Kecepatan Getaran (Vibration Velocity)
·         Percepatan Getaran (Vibration Acceleration)

Fasa Getaran dengan mengacu pada gerakan pegas, kita dapat mempelajari karakteristik suatu getarandengan memetakan gerakan dari pegas tersebut terhadap fungsi waktu. Gerakan massa-pegasdari posisi netral ke batas atas dan kembali lagi ke posisi netral dan dilanjutkan ke batas bawah,dan kembali lagi ke posisi netral, disebut satu siklus getaran (satu periode).
























BAB III
JURNAL PRAKTIKUM

1.      Maksud dan Tujuan
·         Mengetahui uji getaran secara umum
·         Mengetahui penggunaan dan cara kerja pada uji getaran
·         Dapat menggambarkan hasil uji getaran dalam bentuk “grafik karakteristik
·         Mengetahui nilai performance atau kemampuan uji getaran pada berbagai kecepatan putaran.

2.      Alat dan Bahan
·         Tachometer
·         Vibration meter
·         Kabel
·         Power suply
·         Kunci 8mm

3.      Prosedur pengujian getaran
·         Pengujian pada bidang 1 dilakukan pada motor dimana dengan tujuan untuk mengetahui getaran yang ditimbulkan dari motor sebagai getaran.
·         Pengujian pada bidang 2 dilakukan pada frame bawah dengan tujuan jarak terdekat dari sumber getaran.
·         Pengujian pada bidang 3 dilakukan pada frame kanan dengan tujuan diambil jarak tengah antar sumber getaran dengan jarak terjauh karena getaran ditimbulkan dari poros juga.
·         Pengujian pada bidang 4 dilakukan pada frame kiri dengan tujuan diambil dari jarak sumber getaran dari kedua poros.
·         Pengujian pada bidang 5 dilakukan pada frame atas dengan tujuan diambil dari jarak terjauh dari sumber getaran.


4.      Tabel analisa data getaran massa
a.       Tabel analisa data menggunakan massa
RPM
Massa Pada Rotor
Pengujian Getaran (x)
X
(x1)
(x2)
(x3)
(x4)
(x5)
550
1
1,6
1,4
0,8
0,2
1,6
1,12
1000
1
1,5
1,0
0,6
0,5
3,0
1,32
1650
1
0,8
0,7
0,8
0,2
2,9
1,08




                                         
RPM
Pengujian Getaran (x)
X
(x1)
(x2)
(x3)
(x4)
(x5)
550
0,8
1,2
0,7
0,3
0,4
0,68
1000
0,5
0,9
0,7
0,9
1,0
0,8
1650
1,5
0,4
0,9
0,5
1,2
0,9




5.      Kesimpulan
Semakin tinggi kecepatan motor, maka getaran pada frame semakin rendah. Namun apabila beban pada benda uji dihilangkan, maka getaran pada frame semakin rendah dan kecepatan pada benda kerja semakin tinggi.








BAB V
KESIMPULAN


Semakin tinggi kecepatan motor, maka getaran pada frame semakin rendah. Namun apabila beban pada benda uji dihilangkan, maka getaran pada frame semakin rendah dan kecepatan pada benda kerja semakin tinggi.


























DAFTAR PUSTAKA



Modul Praktikum Rekayasa Mesin 2, Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jakarta
rajufebrian.wordpress.com/, Jam 22.03 WIB, 23 Mei 2013
www.technoku.blogspot.com/2009/01, Jam 20.34 WIB, 24 Mei 2013
www.jevuska.com, Jam 19.32 WIB, 25 Mei 2013
wikipedia.org/wiki/Osilasi, Jam 20.43 WIB, 25 Mei 2013

4 komentar: